Perubahan Iklim dan Dampak Terhadap Degradasi Warisan Geologi

 

Ilustrasi kejadian banjir akibat perubahan iklim (jateng.inews)

Di tahun 2023 bencana perubahan iklim kian nyata dampak dan dapat dirasakan, mulai dengan hujan yang makin lebat ditambah dengan angin yang bertiup kencang juga berakibat munculnya puting beliung. Kondisi peningkatan curah hujan tersebut berimplikasi terhadap munculnya bencana hidrometeorologi dan ikutan, seperti banjir, gerakan tanah, banjir bandang, bajir rob dll. Selain itu peningkatan suhu di musim panas yang mengalami peningkatan 2 kali lipat dari 100 tahun terahir membuat bencana kekeringan yang mana berefek disegala sisi kehidupan manusia seperti kekurangan air bersih, gagal panen hingga menyebabkan kebakaran pada lahan-lahan kritis. Hal tersebut tidak lepas dari efek gas rumah kaca, dimana gas rumah kaca disebabkan oleh pemakaian energi fosil (batur bara, minyak dan gas bumi) sehingga menghasilkan emisi CO2 dan disebabkan oleh gas metane (pemakaian pestisida, pupuk kimia dan kotoran hewan ternak).

Kondisi demikian menyebabkan banyak gerakan terkait mitigasi perubahan iklim dilakukan oleh semua pihak untuk memitigasi bencana dan sekaligus melindungi nyawa manusia. Disisi lain efek dari perubahan iklim ini tidak hanya dirasakan oleh manusia namun juga berefek kepada terdegradasinya situs-situs keragaman geologi seperti batuan, mineral, fosil, bentangalam dan lainnya yang merupakan warisan geologi, dimana memiliki nilai atau mengandung informasi penting terkait sejarah bumi. Degradasi yang terjadi akibat perubahan iklim menyebabkan dengan cepat keragaman geologi tersebut mengalami erosi, pelakukan dan hingga mengalami longsor. Maka terkait isu perubahan iklim juga menjadi isu penting yang digaungkan oleh UNESCO terutama di kawasan geopark, dimana bersama-sama untuk melakukan perlindungan terhadap keberlangsungan alam (geodiversity & biodiversity) dan juga keberlangsungan dari umat manusia. Sehingga perubahan iklim  dapat mempengaruhi semua hal di Bumi ini, untuk itu kita patut bersama-sama untuk bergerak menanggulangi perubahan iklim yang terjadi saat ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Geotrail sebagai pilihan ber-geowisata

Menjelajahi Keindahan 4 Kaldera di Rinjani UNESCO Global Geopark dan Batur UNESCO Global Geopark Melalui Kegiatan Geotrip Expedition

Mengenal Geopark di Indonesia